MODEL HUKUM PERTANAHAN MASYARAKAT HUKUM ADAT TALANG MAMAK

Hayatul Ismi, Firdaus Firdaus, Maryati Bahtiar, Hengki Firmanda, Zulfikar Zulfikar

Abstract


Tujuan penelitian ini berdasarkan maksud di atas adalah Menjelaskan tentang model hukum pertanahan masyarakat hukum adat Talang Mamak, dan Merefleksikan hakikat tanah berdasarkan jenis-jenis tanah menurut masyarakat hukum adat Talang Mamak. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis. Lokasi penelitian ialah desa yang mendiami sebagian besar Suku Talang Mamak yaitu di Indragiri Hulu. Pada penelitian ini yang menjadi sampelnya adalah Ketua Adat Suku Talang Mamak, dan Tokoh-Tokoh Adat Talang Mamak. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan ialah terbagi menjadi 2 (dua), yaitu wawancara dan data kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan menggunakan analisis data kualitatif. Model hukum pertanahan masyarakat hukum adat Talang Mamak adalah terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Qul Allah dan Qul Adam. Qul Allah adalah tanah yang berasal dari hutan rimba yang manfaatnya dapat diambil oleh orang banyak. Qul Adam merupakan tanah yang kepemilikannya berasal dari individu masyarakat, artinya kepemilikan tanah tersebut ialah kepemilikan pribadi. Hakikat tanah berdasarkan jenis-jenis tanah menurut masyarakat adat Talang Mamak ialah tanah yang berkategorikan Qul Allah merupakan tanah yang dimiliki oleh Tuhan yang dapat diambil manfaatnya oleh seluruh manusia, sedangkan tanah berkategorikan Qul Adam, hakikat kepemilikannya bersifat privat, sehingga individu memiliki hak penuh terhadap tanah tersebut secara utuh


Keywords


Hukum Pertanahan; Masyarakat Adat; Talang Mamak

Full Text:

PDF

References


Agustian, Ella dan Sutinah, 2018, “Alteration in Identity of Talang Mamak Tribe”, ICEMSS, December 7-8, Banyuwangi, Indonesia.

Ali, Chidir, 1997, Badan Hukum, Bandung, Alumni.

Asshiddiqie, Jimly, 2012, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta, Sinar Garfika.

Charin, Rizky Octa Putri dan Arief Hidayat, “The Efforts of Talang Mamak Indigenous People to Maintain Their Existence in Customary Forest Resources Battle”, Society, Vol. 7, No. 1, Tahun 2019.

Evanti, Nukila, “The Sacred Places of the Talang Mamak Indigenous People, Indonesia”, Journal of World Haritage Studies, Special Issue 2018, Sacred Landscape.

Firmanda, Hengki, “Penyelesaian Sengketa Tanah Soko pada Suku Bendang Kampar Riau dengan Corak Islam”, Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, Vol. 3, No. 2, Desember 2018.

Hamidy, UU, 2012, Jagad Melayu dalam Lintasan Budaya di Riau, Pekanbaru, Bilik Kreatif Press.

Huijbers, Theo, 2010, Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah, Yogyakarta, Kanisius.

Mas, Marwan, 2004, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Mauludea, Hana, Nurhadianto dan Islamuddin, “Budaya Masyarakat Suku Talang Mamak dalam Bagian Civic Culture”, Jurnal Edukasi, Vol. 14, No. 1, Juni 2016.

Mayasari, Dian Ety, “Kedudukan BUMN sebagai Kekayaan Negara dalam Kaitannya dengan Kerugian Keuangan Negara”, Jurnal Sapientia et Virtus, Vol. 1, No. 1, Maret 2014.

Ming, Ding Choo, “That Mighty Pantun River and Its Tributaries”, Wacana, Vol. 12, No. 1, April 2010.

Nugroho, Wahyu, “Konstitusionalitas Hak Masyarakat Hukum Adat dalam Mengelola Hutan Adat: Fakta Empiris Legalisasi Perizinan”, Jurnal Konstitusi, Vol. 11, No. 1, Maret 2014.

Prananingrum, Dyah Hapsari, “Telaah terhadap Esensi Subjek Hukum: Manusia dan Badan Hukum”, Refleksi Hukum, Vol. 8, No. 1, Tahun 2014.

Purbacaraka, Purnadi dan A. Ridwan Halim, 1985, Sendi-Sendi Hukum Agraria, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Rasjidi, Lili dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2007.

Republika, “Perampasan Wilayah Adat Talang Mamak”, 24 Juni 2016, https://republika.co.id/berita/o99qcc3/perampasan-wilayah-adat-talang-mamak, Diakses tanggal 5 April 2020.

Rido, Ali, 2004, Badan Hukumdan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Perkumpulan, Koperasi, Yayasan, Wakaf, Bandung, Alumni.

Ridwan, Ahmad Fauzie Ridwan, 1982, Hukum Tanah Adat, Multi Disiplin Pembudayaan Pancasila, Jakarta, Dewaruci Press.

Setyowati, Francisca Merti dan Wardah, “Diversity of Mecinal Plant by Talang Mamak Tribe in Surrounding of Bukit Tiga Puluh National Park, Riau”, Biodiversity, Vol. 8, No. 3, Juli 2007.

Sinamo, Nomensen, 2014, Filsafat Hukum, Jakarta, Permata Aksara.

Sudiyat, Iman, 2000, Hukum Adat Sketsa Asas, Yogyakarta, Liberty.

Suggono, Bambang, 1996, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1996.

Tanya, Bernard L, Yoan N Simanjuntak dan Markus Y Hage, 2010, Teori Hukum, Sebagai Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, Yogyakarta, Genta Publishing.

Ter Haar, 1981, Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat, Jakarta, Pradnya Paramita.

Titisari, Prima Wahyu, Elfis, Irina Safitri Zen, Khairani, Nadiatul Janna, Nunut Suharni, dan Tika Permata Sari, “Local wisdom of Talang Mamak Tribe, Riau, Indonesia in supporting sustainable bioresource utilization”, Biodiversitas, Vol. 20, No. 1, Januari 2019.

Zaiyardam, Lindawati, dan Fajri Rahman, “Beyond the Shady Oil Palm Plantations: Study on the Culture of Talang Mamak Ethnic Community in Indragiri Hulu Riau”, Proceeding of The 13th International Conference, on Malaysia-Indonesia Relations (PAHMI).




DOI: http://dx.doi.org/10.30652/jih.v11i1.8190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmu Hukum has been indexed by:


Jurnal Ilmu Hukum  is an open access under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC-BY-SA license)